Pertemuan Tatap Muka Terbatas MTs N 2 PPU
PTM Terbatas

Gambar : Pemantauan Dari Tim satgas covid Waru
Kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah pandemi Covid-19 di MTs N 2 PPU mulai dilaksanakan pada 30 Agustus 2021 masih terus menuai pro dan kontra.
Madrasah juga memberikan opsi tatap muka setelah bapak dan ibu gurunya memberikan izin. Ada dua opsi bagi peserta didik yaitu PTM terbatas dan opsi pembelajaran jarak jauh (PJJ). Bagi orang tua yang belum mantap mengirim putra-putrinya ke sekolah boleh mengajukan untuk tetap belajar di rumah
PTM itu sifatnya dinamis yang bisa buka dan tutup dan bisa berubah kondisinya, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan kesiapan mental warga sekolah, yaitu guru, karyawan, kemudian peserta didik dan orang tua.
Harus disiapkan mentalnya bahwa harus ada budaya yang dipenuhi bersama yaitu budaya kewaspadaan. Kemudian gotong royong untuk menjaga protokol kesehatan agar sekolah dapat melakukan PTM tetapi tetap aman. Jadi, bangun karakter bersama dulu agar sekolah itu aman
Koordinasi dan bekerja sama dengan satgas kesehatan, puskesmas, balai-balai kesehatan yang ada di sekitar sekolah untuk bisa memastikan apabila terjadi permasalahan di sekolah terkait penyebaran Covid-19 bisa langsung mengambil langkah yang tepat dan cepat.
PTM adalah pilihan terbaik karena metode PJJ hanya bisa dilaksanakan untuk beberapa daerah tertentu saja, mari kita persiapkan untuk PTM, siapkan standar operasi prosedur-nya, infrastrukturnya, budayanya, bangun kolaborasi dengan fasilitas kesehatan terdekat dan bangun kesadaran bersama agar PTM ini bisa berjalan dengan baik.
Saat menggelar PTM, pihak Madrasah MTs N 2 PPU menerapkan protokol kesehatan ketat di lingkungan sekolah.
Di antaranya, murid wajib masker dan cuci tangan sebelum masuk kelas, tempat duduk diatur satu meja satu orang, dan tidak diperkenankan masuk untuk murid yang suhu tubuhnya melebihi 37 derajat.
Pembelajaran di Sekolah juga tidak ada istirahat. Setelah selesai langsung pulang, kantin juga belum buka.
PTM dilaksanakan terbatas, siswa yang masuk maksimal 16 perkelas dan dibatasi hanya tiga jam, jadi menggunakan sistem shift
Untuk Tatap Muka perlu di Perhatikan :
1. Siswa dan Guru Wajib memakai Masker
2. Siswa dan Guru yang sakit, flu, demam, dan tanda-tanda gejala covid dilarang untuk pembelajaran Tatap Muka
3. Siswa diharuskan datang tepat pada waktunya, tidak membawa uang jajan, dan membawa makanan dari rumah